Sumber Penciptaan
Gambar 1. Pantak suku Dayak Kanayatn
Kedekatan dengan alam dan isinya sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan kebudayan. Hal ini ditunjukkan secara khusus pada seni kerajinan masyarakat Dayak, dimana pola ragam hias atau ornamennya selalu ada sebagai stilisasi bentuk-bentuk tumbuhan, hewan dan roh leluhur.
Berawal dari ide-ide sederhana serta pengaruh dari pengalaman-pengalaman yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah karya seni, penulis coba berkreasi dengan karakteristik Pantak yang khas dan unik dari bentuk dasar Pantak yang tidak hanya sering sering ditemukan dilingkungan masyarakat Dayak melainkan dilingkungan lainnya pula, misalnya Totem di Papua, dan lainnya, sedangkan perbedaan karya dengan Pantak yang asli adalah bentuk, bahan serta arti dan maksud, karena karya yang dibuat tidak berdasarkan tokoh atau nenek moyang seperti Pantak pada umumnya, sedangkan pemindahan bahan dari media aslinya, yaitu kayu ke media logam dimaksudkan untuk ketahanan terhadap cuaca serta menambah kesan lebih monumental. Dengan memberikan sentuhan-sentuhan ornamen Dayak, dimaksudkan agar dapat mewakili ciri dari Dayak tersebut serta membedakanya dengan patung yang lainya dan Pantak itu sendiri. Berikut beberapa contoh gambar ornamen Dayak:
Gambar 2. Ornamen Dayak pada prisai.
Gambar 3. Salah satu contoh ornamen Dayak pada ukiran.
Landasan Teoritik
Pantak : Patung suku Dayak Kalimantan Barat yang terbuat dari kayu dan dimaksudkan untuk mengenang tokoh penting dalam kelompok.4
Dayak : Dayak merupakan nama kolektif untuk kelompok suku asli di Kalimantan, yang sebagian besar menghuni daerah pedalaman.5
Kanayatn : Salah satu sub suku Dayak terbesar yang mendiami kabupaten Sambas, Bengkayang, Pontianak dan Landak di Proponsi Kalimantan Barat.6
Kriya : adalah kegiatan seni yang menitikberatkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis.7
Proses Penciptaan
Metode Penciptaan
Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dilakukan adalah:
Pendekatan Estetik adalah, pendekatan aspek-aspek pengorganisasian unsur-unsur desain, berupa penggalian karakter bentuk yang diimplementasikan dalam konsep penciptaan yang berdasarkan konsep estetik, meliputi pertimbangan proporsi, kesatuan, keseimbangan serta harmoni bentuk karya yang diciptakan.
Pendekatan Historis : pendekatan yang dilakukan dengan memperhatikan sejarah tentang Pantak dan hal-hal yang berhubungan dengan kurun waktu.
Pendekatan Eksploratif : pendekatan yang dilakukan dengan menggali segala sesuatu yang berhubungan dengan Pantak.
Metode Perwujudan
Pembuatan Sketsa Alternatif
Berdasarkan judul, maka dapat dibuat sketsa alternatif berupa gambar-gambar yang dapat mewakili ide serta gagasan penciptaan karya seni.
Menentukan Sketsa Pilihan
Setelah membuat sketsa alternatif, dapat ditentukan sketsa-sketsa pilihan. Tahapan ini dilaksanakan berdasarkan konsultasi dosen pembimbing.
Pembuatan Desain Gambar Kerja
Setelah menentukan sketsa pilihan, maka dapat dilanjutkan dengan pembuatan gambar kerja yang dapat mendukung teknis perwujudan karya.
Pembentukan
Yang dimaksud dengan pembentukan adalah mengerjakan desain yang ada. Dengan demikian dapat dilaksanakan pengukuran, pembuatan model dan pembuatan cetakan.
Pengecoran
Tahapan ini adalah tahap dimana cetakan yang telah siap kemudian dituang dengan logam alumunium yang telah dicairkan.
Finishing
Sesuai dengan tujuannya yakni menambah kualitas dan pengawetan, proses finishing dilakukan dengan menghaluskan permukaan logam, dengan cara dikikir, digurinda, dipoles, dislep dan dicoting untuk memberikan lapisan pelindung dari proses pengrusakan yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar